Antara Panas Dalam dan Gypsum Fibrosum
Pernah kah anda mengalami panas dalam ? badan terasa tidak enak,perut ,terasa panas,tenggorokan seperti terbakar,bibir pecah pecah begitulah kira kira gejalanya,jika dibiarkan berlarut larut dapat mengakibatkan demam sampai kronis.Ketika masa kanak kanak sampai remaja orang tua saya selalu memberikan ramuan tradisional berupa air rebusan kulit kayu pohon babakan angsana (red.Betawi-Pterocarpus indica willd Anuma.),saga rambat (Abrus precatorius) dicampur selasih (Ocimum Basilicum L),dan sedikit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan garam,ternyata ramuan ini cocok untuk saya dan sembuh.
Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali produk kemasan obat panas dalam yang dijual bebas ditoko toko dan modern market yang begitu gencar iklannya di media masa,baik media cetak,media elekronik dan dijalan jalan dengan billboard ,spanduk poster poster.pernahkah anda perhatikan kemasan produk ramuan panas dalam atau juga disebut larutan penyegar atau larurtan panas dalam itu pada table komposisinya? Didalam table komposisi biasanya tertera nama Gypsum Fibrosum, tahukah anda apa ini? Dahulu ketika saya duduk dibangku SMA sempat terpikir ketika saya membaca salah satu komposisi dari larutan penyegar yaitu Gypsum Fibrosum ini,saat itu yang terrpikir oleh saya adalah kata Gypsum,karena pengetahuan sangat terbatas yang saya tahu gypsum adalah salah satu bahan untuk membangun rumah..apa iya bahan ini dapat menyembuhkan panas dalam saya? Cukup lama dalam hati saya bertanya Tanya .Saya mencari cari jawaban kesana kemari (masa itu belum secanggih sekarang untuk mencari tahu ilmu pengetahuan - internet belum ada apalagi handphone) Akhirnya saya mendapatkan salah satu surat kabar nasional terkemuka dimana salah satu artikel nya mengenai produk obat panas dalam kemasan,dalam artikel tersebut berisi tuduhan,sanggahan dan bantahan baik tidak nya produk yang dibuktikan dengan lampiran lampiran uji klinis sampai ke lembaga perlindungan konsumen,setelah saya membaca artikel tersebut saya hanya bisa bengong paling tidak saya dapat tambahan ilmu pengetahuan, masa itu antara tahun 1982 hingga 1985.
Angsana |
Gypsum Fibrosum adalah salah satu bahan yang banyak digunakan manusia dari zaman dahulu hingga kini, dan bahan ramuan obat Tiongkok kuno.
Untuk terhindar dari Panas Dalam perbanyak mengkonsumsi makanan yg banyak serat, buah buahan, sayur mayur, Oat, Gandum dan banyak minum air tawar/air putih.Hindari merokok ug berlebihan atau tidak sama sekali,kurangi mengkonsumsi makanan yang pedas dan berminyak, jangan lupa mandi minimal 2x sehari.
Untuk terhindar dari Panas Dalam perbanyak mengkonsumsi makanan yg banyak serat, buah buahan, sayur mayur, Oat, Gandum dan banyak minum air tawar/air putih.Hindari merokok ug berlebihan atau tidak sama sekali,kurangi mengkonsumsi makanan yang pedas dan berminyak, jangan lupa mandi minimal 2x sehari.
Manusia modern maunya semua serba instan agar cepat dapat yang di inginkan mulai dari ingin cepat kaya raya,cepat sembuh,cepat sampai tujuan.Serba cepat memang baik tapi apakah pernah kita berfikir cepat yang bagaimana yang cocok buat kita?
Cobalah luangkan waktu kita sedikit dari kesibukan kita sehari hari dalam mencari “nafkah” untuk memperhatikan alam dilingkungan kita masing masing, jika ada yang kurang baik mari kita gotong royong memperbaikinya,sisakan halaman rumah kita untuk menanam pohon pelindung atau tanaman obat juga membuat resapan air lubang biopori atau yang lainnya yang bermanfaat demi keasrian alam sekitar kita.
Lah,... Terus maksud tulisan ini apa sih? Judulnya mengenai gypsum fibrosum, tapi isi tulisan malah sangat dangkal sekali mengupas gypsum fibrosum...
BalasHapusMestinya judulnya diganti aja, karena isi tulisan kayaknya lebih mengarah pada pengalaman penulis dalam proses mencari info (gypsum fibrosum) dan ajakan untuk tidak "gila kerja" dan lebih memperhatikan alam.
Sama sekali bukan keterkaitan antara panas dalam dan gypsum fibrosum... :(
Betul sekali komen diatas.. Saya tidak mendapat info apa-apa tentang gypsum fibrosum disini.. Kesimpulannya setelah mencari tahu dari jaman dahulu kala sampai sekarang penulisa belum dapat pengetahuan soal itu..
BalasHapusPenjelasan detail apa itu gypsum fibrosum nya mana...??
BalasHapus😂😂😂😂😂😂😂
BalasHapusTujuan si penulis nulis ini apa coba. Gagal paham. Judul sama isi ga masuk sama sekali.
BalasHapusArtikel apa ini? Cape2 baca, taunya gak nyambung
BalasHapusteu kaharti ah
BalasHapusJangan baca komensaya dalam hati..
BalasHapushaha iya
BalasHapuskocakpro
BalasHapus